Minggu, 18 Januari 2015

BETON PRACETAK

Beton Pracetak adalah beton yang dibuat dibawah pengawasan pabrik/factory, dan dipasang /install kelapangan/site setelah beton cukup umur. • Beton pracetak dapat diberi tulangan ataupun prategang • Kondisi sekarang sebagian besar bangunan memakai sistem pracetak ; high-rise building, jembatan, stadion, apartemen, etc
                                    PERBEDAAN DENGAN BETON KONVENSIONAL.....?
• Beton konvensional / cast-in-site dibuat dengan cara tradisional dilapangan dan atau ready-mix • Memerlukan perancah/formwork sa’at pengecoran dilakukan • Memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak • Produk beton pracetak dibuat secara massal dan berulang (repetitif) ; rel KA, panel dinding, panel pelat, balok lintel
                                                                    PROSES PRACETAK •
Moulding/membuat cetakan adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold. Sebuah mold adalah sebuah cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang akan diisi dengan material cair seperti plastik, gelas, ataulogam. Cairan tersebut akan mengeras sesuai bentuk rongga di dalam mold. ; pabrik beton pracetak biasanya telah memiliki workshop/bengkel khusus untuk membuat dan maintenance cetakan, tempat merakit tulangan (barcatching) dan sambungan. • Reinforcing ; tulangan yang telah dirakit ditempatkan kedalam cetakan.
• Concreting ; biasanya dipabrik tersedia concrete batching plant, yang memiliki kontrol kualitas secara komputer Compaction ; memakai external vibrator dengan high-fruequency.
Curing ; steam curing, convensional of curing. Pada elemen-elemen beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton dengan cara diselubungi. Suhu 60-70 selama 2-3 jam. • Handling; pasca umur beton memenuhi, unit beton pracetak dipindahkan ke storage/gudang, disusun secara vertikal dan diberi bantalan antar unit pracetak • Kirim kelapangan  Transportasi unit pracetak • Install /erection; memasang unit pracetak pada struktur, memasang joint (cast-in-site) • Finishing ; no-coating,
               PROSES PRACETAK KEUNTUNGAN MEMAKAI STRUKTUR PRACETAK •
 Kualitas produk lebih baik; karena dibuat dengan kontrol yang ketat (in-factory); penampang lebih standar, biasanya mutu tinggi digunakan pada beton pracetak prategang • Waktu Pelaksanaan Konstruksi lebih cepat; dilakukan secara pararel factory-in site. • Biaya lebih ekonomis ; produk massal dan repetitif; pemakaian tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan produksi, penggunaan perancah/scafolding tidak perlu • Penyelesaian finishing mudah ; Variasi untuk finishing permukaan struktur pracetak dilakukan saat pembuatan komponen ; termasuk coating untuk attack-hazard seperti korosif, kedap suara. • Lahan proyek tidak luas, mengurangi kebisingan, lebih bersih dan ramah lingkungan ; Komponen pracetak dibuat ditempat lain /factory
                           KELEMAHAN MEMAKAI STRUKTUR PRACETAK •
Tidak ekonomis bagi produksi tipe elemen yang jumlahnya sedikit. • Perlu ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu dengan elemen yang lain, sehingga tidak menyulitkan dalam pemasangan di lapangan. • Panjang dan bentuk elemen pracetak yang terbatas, sesuai dengan kapasitas alat angkat dan alat angkut. Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah antara 150 sampai 350 km, tetapi ini juga tergantung dari tipe produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai diatas 1000 km.
                          KELEMAHAN MEMAKAI STRUKTUR PRACETAK •
Hanya dapat dilaksanakan didaerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan erection. • Di Indonesia yang kondisi alamnya sering timbul gempa dengan kekuatan besar, konstruksi beton pracetak cukup berbahaya terutama pada daerah sambungannya, sehingga masalah sambungan merupakan persoalan yang utama yang dihadapi pada perencanaan beton pracetak. • Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam mengerjakan sambungan pada beton pracetak. • Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan (stock yard)
                        KENDALA & PERMASALAHAN BETON PRACETAK •
Yang menjadi perhatian utama dalam perencanaan komponen beton pracetak seperti pelat lantai, balok, kolom dan dinding adalah sambungan. • Selain berfungsi untuk menyalurkan bebanbeban yang bekerja, sambungan juga harus berfungsi menyatukan masing-masing komponen beton pracetak tersebut menjadi satu kesatuan yang monolit sehingga dapat mengupayakan stabilitas struktur bangunannya